Senin, 01 Februari 2016

KUNCI KEBAHAGIAAN


Bicara tentang kebahagian semua manusia pasti ingin bahagia. Ada yang memiliki kekayaan tetapi hatinya kehausan. Ada yang memiliki gaji yang besar tetapi tak pernah cukup. Ada yang aktivitasnya penuh tetapi hatinya tertidur. Ada yang hidup selalu berada di keramaian tetapi hati sunyi. Ada yang mereka cari yang tidak bisa mereka dapatkan dari semua itu. Hal yang lebih bernilai dari kekayaan. Hal yang lebih dibutuhkan dari uang. Hal yang lebih menyenangkan dari sebuah keramaian. Kebahagiaan yaitu kepuasan hati dan kecukupan diri. Seseorang tidak akan pernah bahagia jika hatinya tidak pernah puas dan dirinya tidak pernah merasa cukup.
Bahagia itu bukan sebanyak apa harta kita dan sebanyak apa orang yang mengenal kita. Kesendirian selalu menampar kehidupan mereka yang selalu bersembunyi di keramaian. Hati mereka selalu menjerit menunggu suatu hal yang tidak pernah datang. Bahagia yang sejati tak akan pernah dicari tetapi diciptakan oleh hati kita sendiri. Hati hanya membutuh kan dua hal untuk bahagia.
Pertama Bersyukur, buka hatimu untuk mensyukuri nikmat tuhan yang tiada tara. Dengan bersyukur hati akan merasa puas dan cukup dengan segala tanpa harus mencari lebih. Memaafkan, lapangkanlah hatimu seluas lautan. Jangan pernah sakiti hatimu dengan amarah dan kebencian serta jangan kau racuni hatimu dengan dendam. Jika kau memaafkan seseorang maka hatimu akan tenang. Sederhana bukan, kita tidak perlu mencari kebahagiaan di orang lain, di tempat lain atau di sisi dunia yang lain. Hati hanya perlu keikhlasan dan ketulusan. Keikhlasan untuk mensyukuri nikmat dan ketulusan untuk memaafkan.


Hatiku laksan pohon, ku ukir rasa syukurku di batangnya,
 dan ku ikur luka-luka hatiku di dedaunan agar berguguran dimakan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar