Bicara tentang kebahagian semua manusia pasti ingin
bahagia. Ada yang memiliki kekayaan tetapi hatinya kehausan. Ada yang memiliki
gaji yang besar tetapi tak pernah cukup. Ada yang aktivitasnya penuh tetapi
hatinya tertidur. Ada yang hidup selalu berada di keramaian tetapi hati sunyi. Ada
yang mereka cari yang tidak bisa mereka dapatkan dari semua itu. Hal yang lebih
bernilai dari kekayaan. Hal yang lebih dibutuhkan dari uang. Hal yang lebih
menyenangkan dari sebuah keramaian. Kebahagiaan yaitu kepuasan hati dan
kecukupan diri. Seseorang tidak akan pernah bahagia jika hatinya tidak pernah
puas dan dirinya tidak pernah merasa cukup.
Bahagia itu bukan sebanyak apa harta kita dan sebanyak
apa orang yang mengenal kita. Kesendirian selalu menampar kehidupan mereka yang
selalu bersembunyi di keramaian. Hati mereka selalu menjerit menunggu suatu hal
yang tidak pernah datang. Bahagia yang sejati tak akan pernah dicari tetapi
diciptakan oleh hati kita sendiri. Hati hanya membutuh kan dua hal untuk
bahagia.
Pertama Bersyukur, buka hatimu untuk mensyukuri nikmat
tuhan yang tiada tara. Dengan bersyukur hati akan merasa puas dan cukup dengan
segala tanpa harus mencari lebih. Memaafkan, lapangkanlah hatimu seluas lautan.
Jangan pernah sakiti hatimu dengan amarah dan kebencian serta jangan kau racuni
hatimu dengan dendam. Jika kau memaafkan seseorang maka hatimu akan tenang.
Sederhana bukan, kita tidak perlu mencari kebahagiaan di orang lain, di tempat
lain atau di sisi dunia yang lain. Hati hanya perlu keikhlasan dan ketulusan.
Keikhlasan untuk mensyukuri nikmat dan ketulusan untuk memaafkan.
Hatiku laksan pohon, ku ukir rasa
syukurku di batangnya,
dan ku ikur luka-luka hatiku di dedaunan agar berguguran dimakan waktu.
dan ku ikur luka-luka hatiku di dedaunan agar berguguran dimakan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar